Masjid tertua di Cirebon ini berlokasi di kompleks Keraton Kasepuhan. Arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa banyak didominasi pengaruh Kerajaan Islam pada masa lalu.
Ciri khas tersebut dapat dilihat dari atap masjid yang tidak memiliki kemuncak seperti masjid-masjid lain di Pulau Jawa pada umumnya.
Sepintas, masjid yang satu ini mungkin tidak tampak begitu istimewa. Meski tampak sederhana, ada kisah menarik di balik pembangunan masjid ini. Konon, pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa melibatkan ratusan tokoh penting dari Kerajaan Demak, Majapahit, dan Cirebon. Sunan Gunung Jati bahkan menunjuk Sunan Kalijaga untuk merancang arsitektur masjid.
Selain gaya arsitekturnya yang masih awet hingga sekarang, ada satu tradisi yang masih dipertahankan di Masjid Sang Cipta Rasa, yakni azan pitu. Azan pitu ialah ritual azan yang dilakukan oleh tujuh muazin secara bersamaan. Azan pitu biasanya dikumandangkan setiap salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.